Contoh Perhitungan Turnover Saham
Salah satu contoh untuk menghitung turnover saham adalah jika sebuah PT. AA merilis 3.000.000 lembar saham dalam Bursa Efek Indonesia pada 12 November 2022. Kemudian terlihat apda pagi hari pergerakan saham yang dirilis sehari sebelumnya.
Jumlah saham PT. AA dengan harga 300.000 lembar. Untuk menghitung share turnover menggunakan rumus yang telah ada sebelumnya, yaitu:
Share Turnover: 300.000 / 3.000000 = 0,3 atau sebesar 30%
Dari perhitungan di atas terlihat share turnover atau turnover saham adalah sebesar 30%.
Faktor Kepercayaan Investor
Faktor yang kadang terjadi dalam turnover saham adalah karena investor begitu percaya terhadap salah satu perusahaan. Nilai turnover rendah bukan berarti tidak ada peminat dan perusahaan merugi.
Akan tetapi karena pemegang saham atau investor tidak ingin melepas aset kepemilikan saham ke yang lainnya. Investor yang demikian disebabkan oleh kepercayaan terhadap perusahaan yang besar.
Investor yakin bahwa melakukan investasi dalam meningkatkan jumlah permintaan saham perusahaan tersebut akan menguntungkan. Maka tidak menjual aset meskipun banyak yang menginginkannya.
Likuiditas aset membutuhkan perhitungan matriks yang disebut turnover. Secara umum turnover saham adalah salah satu aspek dari likuiditas yang akan diperjualbelikan.
Dalam tingkat likuiditas, semakin tinggi levelnya maka akan semakin mudah bagi investor untuk menjual kembali aset tersebut. Sebetulnya apa itu turnover saham yang biasa pula disebut dengan share turnover dan bagaimana penjelasannya?
Rumus dan Contoh Menghitung Turnover Saham
Untuk mengetahui turnover saham adalah valid atau tidak dengan rumus tertentu. Matriks dapat dilihat hasilnya dengan menggunakan rumus ini.
Share Turnover Saham = Jumlah saham yang diperdagangkan / jumlah total saham yang dikeluarkan sebuah perusahaan
Baik jumlah saham yang diperdagangkan dan total saham yang telah rilis dalam hitungan periode atau waktu tertentu.
Apabila kurun waktunya dalam satu periode ada bermacam-macam, perlu menghitung rata-ratanya terlebih dahulu karena akan mempengaruhi turnover saham.
Setelah mengetahui reratanya baru dihitung dengan rumus yang ada. Begitu pula dengan total saham yang telah dirilis perusahaan. Jika ada penambahan atau pengurangan, perhitungan harus menambah atau menguranginya dahulu.
Perhitungan ini untuk untuk mengevaluasi aset seberapa tinggi tingkat likuiditas aset dari perusahaan tersebut.
Pertanyaan tentang Turnover Saham
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Turnover Saham? Terdapat 5 faktor yang mempengaruhi turnover saham, yaitu harga, jumlah investor, kinerja perusahaan, susunan pemegang saham, dan sentimen investor. Apa Itu Saham yang Likuid? Arti saham yang likuid adalah saham yang aktif diperdagangkan, yang ditandai dengan adanya antrian order pada fraksi-fraksi harga di harga permintaan (bid price) maupun penawaran (offer price). Apa yang Dimaksud Frekuensi dalam Saham? Frekuensi dalam saham menggambarkan sudah berapa kali saham suatu emiten diperjualbelikan dalam kurun waktu tertentu. Semakin tinggi frekuensi perdagangan suatu saham menunjukkan bahwa saham tersebut semakin aktif diperdagangkan.
Faktor Trader yang Aktif
Investor adalah penanam modal dalam sebuah perusahaan dan trader adalah orang yang aktif menjual dan membeli saham dalam bisnis trading. Jika banyak trader melakukan aktivitas penjualan dan pembelian dalam waktu tertentu, menjadi indikator penting perusahaan tersebut.
Trader yang aktif bermain saham dalam sebuah perusahaan menunjukkan perusahaan memang bagus dan memiliki aset yang layak untuk dibeli. Kemudian jika saatnya bagus dapat menjualnya kembali dengan keuntungan berlipat yang mempengaruhi turnover saham.
Bagaimana Cara Menghitung Turnover Saham?
Setelah memahami pengertiannya, tentu kamu ingin mencari tahu lebih dalam mengenai cara perhitungan turnover saham, bukan? Untuk menghitung turnover saham, kamu dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Turnover saham = Jumlah saham yang diperdagangkan / Total jumlah saham yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan
Perlu dicatat juga, biasanya di beberapa perusahaan besar ada yang menjual saham dalam berbagai jenis. Maka dari itu, kamu perlu menghitung rata-rata dari setiap jenis analisa saham yang dikeluarkan sebelum dijumlah untuk mencari tahu berapa jumlah saham yang sedang diperdagangkan saat itu.
Agar lebih memahami cara perhitungannya, kamu bisa mengaplikasikan pada perhitungan contoh studi kasus berikut ini:
Sebuah perusahaan perbankan A mengeluarkan 2.000.000 lembar saham, namun total saham yang diperdagangkan sebesar 500.000 lembar saham. Dari sini, kita dapat membagi jumlah saham yang diperdagangkan dengan saham yang dikeluarkan oleh perusahaan perbankan A melalui rumus turnover saham di atas:
Turnover saham: 500.000/2.000.000 = 0.25
Hasil yang didapat dari perhitungan tersebut adalah 0.25 atau yang bisa disebut juga dengan 25%. Jadi, likuiditas saham dari perusahaan perbankan A sebesar 25%. Mudah sekali bukan cara perhitungan turnover saham?
Pengertian Turnover Saham
Secara singkatnya, turnover saham atau share turnover adalah matriks yang digunakan untuk melihat saham aktif yang sedang diperdagangkan saat ini. Turnover saham berfungsi sebagai indikator untuk menghitung rasio likuiditas saham suatu perusahaan.
Melalui perhitungan turnover saham, kamu dapat mengetahui seberapa tinggi tingkat likuiditas saham tersebut. Semakin tinggi angka likuiditas suatu saham, maka akan semakin mudah pula saham tersebut untuk diperjualbelikan karena adanya keseimbangan antara jumlah pembeli dan jumlah penjual.
Sebaliknya, jika volume dalam saham tidak likuid dan saham dengan tingkat likuiditas rendah, maka akan sangat sulit bagi para investor maupun trader untuk menjual saham yang sudah mereka beli. Akhirnya, saham tersebut tidak dapat memberikan return sesuai yang telah diharapkan sebelumnya.
Dari pengertian ini, kamu tentu sudah dapat melihat seberapa pentingnya untuk melakukan perhitungan turnover saham. Dengan turnover saham, kamu dapat memilih saham dengan lebih teliti dan bijak lagi.
Kamu diharapkan dapat meminimalisir terjadinya risiko kerugian melalui perhitungan turnover saham yang tepat. Selain itu, perhitungan turnover saham juga dapat membantu kamu dalam menentukan saham mana yang dapat memberikan return yang menguntungkan.
Turnover Dalam Saham Adalah
Pergantian dalam kepemilikan saham terdiri dari berbagai faktor yang mempengaruhi turnover. Likuiditas dalam sebuah saham dihitung dengan penggunaan matriks turnover ini. Adapun turnover saham adalah matriks yang penggunaannya untuk menghitung likuiditas.
Metode ini praktis tapi membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Hal yang terkait dari turnover di antaranya adalah:
Hasil perhitungan turnover dengan membagi jumlah saham yang diperjualbelikan sebuah perusahan dari periode tertentu dengan total jumlah saham pada periode yang sama.
Apa Pengaruh Turnover Saham?
Turnover saham dengan matriks ini secara umum berpengaruh bagi investor, trader dan perusahaan. Secara lengkap bisa cek berikut ini.
Investor akan mengamati mengamati pergerakan sesuai harga yang diinginkan. Semakin harga turun, investor akan semakin merugi karena aset tidak terjual dengan harga maksimal.
Bagi trader sendiri, saat membeli saham perusahaan mengharapkan harga jual tinggi guna memperoleh profit lebih baik lagi. Jika menghitung matriks likuiditas tinggi maka keuntungan dapat diperoleh lebih banyak lagi tapi bisa pula kerugian yang didapatkan juga tinggi.
Pengaruh untuk perusahaan adalah jika turnover rendah maka tidak ada peminat yang membeli saham tersebut. Tidak ada yang berminat dengan rilis saham bisa berarti harga yang terlalu tinggi.
Efeknya saham perusahaan tersebut di kemudian hari tidak memiliki pangsa pasar yang bagus saat menjual saham baru lagi. Untuk mengatasinya perusahaan dapat memperbaiki kinerja persuahaan sehingga dapat meningkatkan matriks likuiditas aset perusahaan.
Tidak ada standar tertentu untuk melihat baik buruknya sebuah matriks dalam perhitungan turnover saham. Namun, berbagai indikator atau faktor yang mempengaruhinya dapat melihat sejauh mana saham bisa bergerak naik atau turun dalam periode tertentu.
Rumus turnover saham adalah jumlah saham pada periode tertentu dibagi dengan jumlah total saham yang rilis pada periode tertentu juga. Hasilnya berupa matriks yang dapat dijadikan indikator seberapa tingkat likuiditas tapi tidak bisa jadi patokan baik buruknya perusahaan.
Turnover saham dalam esensinya adalah ukuran aktivitas trading saham di pasar. Ini mencerminkan seberapa sering saham tersebut dibeli dan dijual selama periode waktu tertentu. Jika lebih sering berubah tangan, semakin tinggi turnover sahamnya. Turnover saham mengacu pada frekuensi perdagangan saham dalam suatu periode tertentu. Hal ini merupakan indikator penting dalam menilai likuiditas dan aktivitas pasar saham.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi turnover saham, memberikan beberapa contoh, dan menguraikan cara menghitungnya. Simak terus artikel ini ya, Sobat Trader!